Parimo,rekanrakyat.com,-Gubernur Sulawesi Tengah menghadirkan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Sulawesi Tengah, Sudaryano R. Lamangkona, hadir dan memberikan sambutan pada peresmian rumah adat di Desa Kasimbar Barat, Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong. Rabu, (31/5/2023)
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Parigi Moutong, H. Samsurizal Tombolotutu, Unsur Forkompinda Kabupaten Parigi Moutong, OPD Lingkup Pemerintah Parigi Moutong, Plt. Camat Kasimbar, Kepala Desa Kasimbar Barat, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat serta masyarakat Desa Kasimbar Barat dan sekitarnya.
Saat tiba di lokasi Sudaryano yang mewakili Gubernur Sulteng dan Bupati Parimo disambut dengan pengalungan bunga dan diterima dengan pelaksanaan upacara adat dan tetabuhan rebana oleh pemangku dan pelaku adat Desa Kasimbar Barat.
Suasana haru terasa, saat Bupati Samsurizal menaiki usungan adat dan diarak menuju bangunan yang diberi nama Banua Adat Tanainolo dan terbuat dari kayu berukuran 11×12 meter serta didominasi warna kuning dan merah.
Saat pengresmian dimulai, tampak raut kegembiraan warga masyarakat Kasimbar Barat, yang telah lama mendambakan adanya bangunan adat, sebagai tempat mereka untuk merundingkan dan memutuskan segala permasalahan yang ada di desa tersebut.
“Insya Allah bangunan ini akan kami fungsikan sebagai tempat pertemuan dan merundingkan guna menyelesaikan masalah apa saja dengan mekanisme adat”, ujar Hamka, salah seorang tokoh adat.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Kasimbar Barat yang begitu kompak dan membahu dalam membangun rumah adat ini, sehingga dapat dibangun dengan posisi diatas puncak, sebagai simbol keagungan adat untuk dijunjung oleh seluruh pemangku adat dan masyarakatnya.
Selanjutnya, Gubernur berharap agar bangunan ini dapat difungsikan secara maksimal sesuai peruntukannya. Jangan hanya menjadi simbol dan menjadi bangunan yang tidak terpakai akhirnya mengalami kerusakan.
“Bapak Gubernur Rusdy Mastura menyambut baik pembangunan rumah adat ini sebagai bentuk kepedulian masyarakat dalam memelihara dan memelihara nilai-nilai budaya dan tradisi di tengah gempuran arus globalisasi”, ujar Sudaryano.
Lanjut, Sudaryano juga menyampaikan bahwa Gubernur Rusdy Mastura, akan melaksanakan pencanangan Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalit, sebagai simbol dan pengetahuan terhadap peradaban manusia, tidak hanya di Sulawesi Tengah bahkan di Indonesia dan Asia.
Olehnya dalam kesempatan ini, Gubernur mengajak seluruh masyarakat untuk memelihara dan memelihara nilai-nilai peninggalan para leluhur di Sulawesi Tengah, sebagai sumbangsih bagi kekayaan tradisi dan budaya nusantara di Indonesia.
Senada dengan Gubernur, Bupati Parigi Moutong juga menyampaikan apresiasinya atas upaya masyakarat yang telah membangun rumah adat ini sebagai tempat pelaksanaan kegiatan adat di Desa Kasimbar Barat.
Bupati Samsurizal berharap rumah adat ini menjadi sarana dalam menyesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat.
“Jika masalah dapat diselesaikan melalui jalur adat itu lebih baik, agar lembaga adat menjadi kuat dan terlegitimasi oleh masyarakat”, ujar Samsurizal.
Lanjut, Samsurizal mengatakan bahwa pembangunan rumah adat dengan model partisipasi seperti ini adalah hal yang baik. Kira-kira bisa menjadi contoh bagi desa-desa lainnya yang ada di Parigi Moutong.
“Jangan semuanya berharap dan bergantung kepada pemerintah. Sebab pemerintah juga memiliki keterbatasan. Partisipasi dan kebersamaan ini harus menjadi semangat bagi kita untuk membangun nilai gotong royong dan kekeluargaan”, himbau Bupati dua periode ini.
Diakhir sambutannya, Bupati Samsurizal menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, yang telah memberikan apresiasi dan dukungan terhadap pembangunan rumah adat ini.
Semoga perhatian Gubernur Rusdy Mastura, menjadi semangat baru bagi masyarakat, dalam membangun budaya dan tradisi lokal sebagai kekuatan sosial Parigi Moutong di tengah gempuran arus modernisasi.
Sumber : Kominfo Santik selaku Humas Pemprov. Sulteng