Optimalkan Potensi Nelayan: DKP Sulawesi Tengah dan USAID Ber-Ikan Gelar Bimtek SKN di Desa Jaya Bakti





rekanrakyat.com,-- Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah, Moh. Arif Latjuba, bersama Chief Of Party USAID Ber-Ikan, Maurice Knight, hadir dalam pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sertifikasi Kelayakan Nelayan (SKN) yang berlangsung di Desa Jayabakti, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai pada Rabu, 14 Juni 2023.


Kegiatan Bimtek SKN ini berlangsung selama 2 hari, dimulai dari tanggal 13 hingga 14 Juni 2023, dengan diikuti oleh 45 nelayan. UPT Pelabuhan Perikanan Wilayah III menjadi tempat dilaksanakannya Bimtek ini, yang melibatkan narasumber dari PPN Kwandang dan Ditjen KAPI.


Dalam kegiatan ini, turut hadir pula Sekretaris DKP Kabupaten Banggai, Kepala UPT PP Pagimana, dan Abd Rasyid Kepala Bidang Perikanan Tangkap Provinsi Sulawesi Tengah. Provincial Koordinator Usaid Ber-Ikan Sulawesi Tengah, Hamka Karepesina, juga turut hadir dalam Bimtek tersebut.


Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Ekonomi Biru Kementerian Kelautan dan Perikanan RI yang didukung oleh USAID Ber-Ikan selama 5 tahun di Provinsi Sulawesi Tengah.

Program ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan The United States Agency for International Development (USAID) Indonesia dalam kerangka Grant Implementation Agreement on Marine and Fisheries Portfolio (GIA-MFP) Tahun 2022-2027.


Tujuan dari Bimtek SKN ini adalah meningkatkan kompetensi nelayan dan awak kapal perikanan serta memenuhi persyaratan bekerja di kapal perikanan dengan kapasitas hingga 30 GT. 

Kebijakan ini akan diterapkan pada 1 Januari 2024 sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 10 Tahun 2021 tentang standar kegiatan usaha dan produk pada penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko sektor Kelautan dan Perikanan.


Salah satu fokus utama dari Bimtek ini adalah peningkatan adopsi dan kepatuhan terhadap kebijakan perikanan berbasis bukti. Selain itu, juga dilakukan upaya penguatan tata kelola perikanan skala kecil melalui implementasi Sertifikasi Kecakapan Nelayan (SKN).


Sambutan dari Maurice Knight, perwakilan dari Program USAID Ber-Ikan, menyatakan bahwa program ini memiliki visi utama untuk memajukan kapasitas Indonesia dalam melindungi keanekaragaman hayati laut melalui peningkatan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dan berkeadilan. 

Program ini akan berfokus pada WPP 711 (Provinsi Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat) serta WPP 715 (Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat).


Arif Latjuba, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah, juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa Bimtek ini merupakan komitmen dari DKP Sulteng dalam mendorong peningkatan kapasitas dan kecakapan nelayan. 

Ia berharap nelayan yang mengikuti kegiatan ini dapat menjadi pelaku perikanan yang bertanggung jawab dan menjaga keberlanjutan laut. Dalam upaya tersebut, USAID Ber-Ikan juga akan mendukung partisipasi dan kesetaraan bagi para ibu nelayan untuk meningkatkan diversifikasi pengolahan hasil.


Sri Istini, Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banggai, menyampaikan dukungan penuh dari pemerintah Kabupaten Banggai terhadap pelaksanaan program USAID Ber-Ikan di wilayah tersebut. 

Kabupaten Banggai merasa terhormat menjadi salah satu lokasi kerja USAID Ber-Ikan di Provinsi Sulawesi Tengah bersama dua kabupaten lainnya.


Source : DKP Sul-teng