Sulawesi Tengah,rekanrakyat.com__Gubernur Sulteng H. Rusdy Mastura menjadi inspektur upacara HUT ke-24 Kabupaten Morowali dengan memakai baju adat Bungku, bertempat di alun-alun rumah jabatan bupati Morowali, Selasa pagi (5/12).
Acara dihadiri Pj Bupati Morowali Ir. H Rachmansyah Ismail, S.P., M.Agr, M.P bersama istri, forkopimda dan pejabat lingkup Morowali bersama stakeholder dan mitra kerja kabupaten.
Turut hadir Ketua TP-PKK Sulteng Dr. Hj. Vera Rompas Mastura, S.Sos, M.Si yang mengukuhkan Bunda PAUD, Bunda Literasi, Bunda Anti Stunting dan Bunda Anti Narkoba Kabupaten Morowali dan Parigi Moutong, di waktu dan tempat yang sama.
Sementara beberapa pejabat provinsi yang hadir diantaranya Kadis Bina Marga dan Tata Ruang Dr. H. Faidul Keteng, S.T., M.T., M.Si, Kadis Kesehatan dr. Komang Adi Sujendra, Sp.PD, Kadis Pariwisata Dra. Diah Agustiningsih, M.Pd, Kalak BPPD Sulteng Dr. Ir. Akris Fatah Yunus, M.M, Staf Ahli Gubernur bidang Pemerintahan dan Kesra Dr. Rohani Mastura, S.Sos, M.Si dan Karo Administrasi Pimpinan Eddy Nicolas Lesnusa, S.Sos.
Dalam sambutannya, gubernur mengucapkan selamat memperingati HUT ke-24 dengan harapan semoga dijadikan momentum membangun kemajuan Morowali dengan gerak cepat dan kerja ikhlas.
Di momen itu, gubernur juga mengapresiasi prestasi Morowali yang belum lama ini meraih penghargaan Paritrana nasional untuk kategori pemerintah kabupaten terbaik regional Sulawesi dengan memberi perlindungan sosial kepada 30 ribu tenaga kerja rentan.
Selain itu Pemda Morowali sukses menyabet penghargaan Kementerian Keuangan kategori pengelolaan barang milik daerah terbaik kedua dan pencapaian WTP 5 tahun berturut-turut.
Begitu juga kontribusi industri tambang Morowali bagi pertumbuhan ekonomi Sulteng dan nasional.
"Sulawesi Tengah turut merasakan imbasnya dengan pertumbuhan ekonomi menembus 13,06%, realisasi investasi 83,61% dan tenaga kerja terserap hingga 33 ribu lebih sepanjang periode Januari-September 2023," ekspos gubernur dalam sambutan.
Begitu juga dengan PAD Sulteng yang terstimulasi sampai lebih 1,9 Triliun Rupiah dari awalnya hanya 900 Miliar Rupiah per tahun 2021 tambah gubernur melanjutkan.
Source : Biro adpim pemprov sulteng