PALU.Rekan Rakyat,– Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Tengah (Kanwil Sulteng) berhasil menyelesaikan penyaluran bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tahap ketiga untuk 13 kabupaten/kota di wilayah tersebut.
Penyaluran ini menjadi bagian dari program nasional untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem, menekan angka stunting, dan menjaga stabilitas inflasi, sesuai amanat Peraturan Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI Nomor 9 Tahun 2023.
Kepala Kanwil Bulog Sulteng, Heriswan, dalam konferensi pers di Aula Kantor Bulog Palu pada Senin (2/12/2024), mengungkapkan bahwa penyaluran CBP tahap ketiga telah mencapai 100 persen. Bantuan ini mencakup alokasi untuk bulan Agustus dan Oktober, sementara penyaluran untuk Desember sedang dipersiapkan.
“Penyaluran tahap ketiga telah selesai, dengan total 2.518 ton 250 kilogram beras untuk 251.825 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Setiap KPM menerima 10 kilogram beras,” ujar Heriswan.
Ia menjelaskan, proses distribusi dilakukan secara bertahap melalui tiga kantor cabang utama Bulog, yakni di Palu, Poso, dan Luwuk.
Beras kemudian disalurkan ke seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Tengah, termasuk Palu, Donggala, Sigi, Parigi Moutong, Poso, Tojo Una-Una, Morowali, Morowali Utara, Banggai, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Tolitoli, dan Buol.
Program ini melibatkan sinergi antara Pemerintah Provinsi Sulteng, Bulog, dan Dinas Pangan, dengan data penerima bantuan berasal dari pemerintah pusat. Bantuan difokuskan untuk masyarakat miskin yang rentan terhadap kerawanan pangan dan gizi.
Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, Bulog menggandeng Satgas Pangan, TNI, dan Polri. “Kami melibatkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk mengantisipasi potensi penyelewengan, seperti penimbunan,” jelas Heriswan.
Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, Bulog menggandeng Satgas Pangan, TNI, dan Polri. “Kami melibatkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk mengantisipasi potensi penyelewengan, seperti penimbunan,” jelas Heriswan.
Heriswan juga menyebutkan bahwa percepatan distribusi dilakukan sebagai langkah antisipasi menghadapi gejolak harga menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Kami ingin memastikan bantuan segera diterima masyarakat sehingga dampaknya bisa dirasakan, terutama saat harga kebutuhan pokok cenderung naik di akhir tahun,” tambahnya.
Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan bantuan ini dengan baik dan meminta dukungan semua pihak untuk memonitor penyaluran agar tetap sesuai prosedur.