Gubernur Sulteng Dukung Penguatan Jaringan Kawasan Konservasi Laut ASEAN, Fokus pada Togean dan Perikanan Berkelanjutan



PALU.Rekan Rakyat, – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan komitmennya untuk mendorong konservasi kawasan laut dan penguatan perikanan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat serta ketahanan pangan dan iklim. 


Dukungan ini disampaikan langsung oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah dalam pertemuan yang digelar di Kota Palu, 1 Mei 2025, terkait implementasi program Effectively Managing Networks of Marine Protected Areas in the ASEAN Region (ASEAN ENMAPS).


Program ASEAN ENMAPS bertujuan mengelola kawasan konservasi laut secara efektif di wilayah ASEAN, termasuk Sulawesi Tengah. Dalam konteks lokal, program ini akan difokuskan pada penguatan pengelolaan Taman Nasional Kepulauan Togean sebagai kawasan strategis ekosistem laut yang berkelanjutan.



Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulteng menyampaikan bahwa program ini menjadi langkah kolaboratif antara DKP Sulteng, Balai Taman Nasional Kepulauan Togean, dan ASEAN Centre for Biodiversity yang berbasis di Los Banos, Filipina. 


Kolaborasi ini dinilai penting untuk membangun jaringan kawasan laut yang mendukung keberlanjutan perikanan dan manfaat ekonomi-ekologis jangka panjang.


Sementara itu, National Project Manager ASEAN ENMAPS dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Nining Ngudi Purnamaningtyas, menekankan bahwa keberhasilan program sangat bergantung pada pendekatan berbasis ilmu pengetahuan. 


Termasuk di dalamnya penerapan teknologi pemantauan kondisi laut lintas musim, serta pemahaman terhadap konektivitas laut yang sangat memengaruhi siklus hidup ikan.


"Data pergerakan larva ikan telah menunjukkan betapa pentingnya koneksi antar ekosistem laut di berbagai musim, baik musim hujan maupun kemarau. 


Ini menunjukkan bahwa pendekatan pengelolaan kawasan laut tidak bisa parsial, melainkan harus terintegrasi antar wilayah dan sektor," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Taman Nasional Kepulauan Togean, Abdul Rajab, memaparkan rencana pengembangan program edukasi kolaboratif bertajuk Togean Education Cruise. 


Program ini akan menjadi sarana penyadartahuan bagi masyarakat tentang pentingnya konservasi, keselamatan nelayan, penggunaan alat tangkap ramah lingkungan, hingga penguatan pemahaman tentang kesehatan laut secara keseluruhan.


Program ASEAN ENMAPS diharapkan menjadi model pengelolaan laut yang adaptif, berbasis kolaborasi lintas sektor, dan mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat pesisir tanpa mengabaikan pentingnya pelestarian ekosistem laut di Sulawesi Tengah.


Source : PPID Dislutkan