Dalam Rangka Hagarnas ke-32, Kirab Bangga Kencana 2025 Resmi Dilepas dari Kantor Wali Kota Palu



PALU.Rekanrakyat,– Kirab Bangga Kencana Tahun 2025 secara resmi dilepas dari halaman Kantor Wali Kota Palu pada Senin, 23 Juni 2025, pukul 07.30 WITA.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian nasional peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32, yang digelar serentak di seluruh Indonesia.

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid memimpin langsung pelepasan kirab, didampingi oleh Kepala Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Kemendugbangga/BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah Tenny C Soriton serta disaksikan oleh wakil Wali Kota Imelda ,Kepala Dinas P2KB Kota Palu dan Kepala Dinas P2KB Kabupaten Banggai Kepulauan.



Kirab ini ditandai dengan pelepasan lima bendera pataka secara estafet, yang mewakili lima program prioritas unggulan Kemendugbangga:

• Genting – Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting

• Tamasya – Taman Asuh Sayang Anak

• Gati – Gerakan Ayah Teladan Indonesia

• Sidaya – Lanjut Usia Berdaya

• SuperApps Keluarga Indonesia – aplikasi pintar berbasis kecerdasan buatan (AI)

Estafet kirab dimulai dari Kota Palu, kemudian dilanjutkan menuju Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, dan akan diteruskan ke Sulawesi Selatan. 

Selanjutnya, pada 25 Juni 2025, kelima pataka tersebut akan dibawa ke Jakarta untuk diserahkan secara resmi kepada Menteri Kemendugbangga RI, sebelum akhirnya diserahkan langsung kepada Presiden Republik Indonesia pada puncak peringatan Harganas ke-32.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Kemendugbangga/BKKBN Sulawesi Tengah menyampaikan bahwa kirab ini merupakan bagian dari gerakan nasional yang penting, seiring dengan transformasi kelembagaan BKKBN.

“Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 180 dan 184 Tahun 2024, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah resmi bertransformasi menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendugbangga) sejak tahun 2025. Ini bukan sekadar perubahan nama, melainkan perubahan besar dalam pendekatan pembangunan keluarga Indonesia,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa dukungan penuh dari Menteri Kemendugbangga, Bapak Wihaji, menjadi dorongan besar bagi keberhasilan pelaksanaan program-program prioritas kementerian, Program tersebut kini disosialisasikan melalui Kirab Bangga Kencana.

“Kirab ini juga mengusung slogan baru Kemendugbangga dan mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam peningkatan sumber daya manusia,” lanjutnya.

Ia menyebutkan bahwa kualitas SDM di Sulawesi Tengah masih menjadi tantangan besar, mengingat hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2024 menunjukkan angka stunting yang masih tinggi, yaitu 26,1 persen.

“Ini menjadi tanggung jawab bersama. Kita harus mulai dari usia hulu memberdayakan ibu hamil, ibu menyusui, hingga balita. Kita garap dari awal agar tumbuh kembang anak optimal dan masa depan keluarga Indonesia berkualitas,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa esensi dari program Kemendugbangga adalah mengedukasi keluarga dan para pemangku kepentingan.

“Kami ingin mengubah yang tidak tahu menjadi tahu, dan yang tidak mau menjadi mau. Program ini bukan melarang kelahiran, melainkan mengajak keluarga untuk merencanakan kehidupan secara matang dan cerdas, demi membangun keluarga yang sehat dan berkualitas,” tutupnya.(Irwan)